Selasa, 05 Januari 2010

Senin, 21 Desember 2009

ANALISIS FOTO

Saya menganalisis foto dari Anthony Suau, ia adalah pemenang dari World Press Fhoto 2009 asal Amerika Serikat, dalam karyanya yang hitam putih tersebut ia mengabadikan foto seorang polisi Amerika Serikat yang sedang mengendap – ngendap dengan sepucuk pistol yang diacungkan, si polisi tengah memeriksa rumah yang tampak lengang dan sangat berantakan, rumah tersebut ditinggalkan pemiliknya karena si pemilik tidak dapat membayar hipotik rumah, polisi mewaspadai adanya oknum yang menmancing di air keruh ( penjarah ) di dalam rumah tersebut.

Foto milik Suau menggambarkan, hancurnya ekonomi Amerika yang dipicu Supreme Mortgage. Dari sudut punctum, kemuraman mendominasi, krisis ekonomi telah melenyapkan pemilik rumah, yang tak berdaya lagi akibat himpitan ekonomi. gambaran ini, seolah mewakili kondisi dunia yang mengalami imbas ekonomi Amerika. Dari sisi studium, tampak kondisi rumah kosong, berserakan dan tak ada penghuninya. Terlihat polisi yang siaga siap menyergap setiap penjahat yang tiba-tiba muncul. Foto dengan nada monokromatik, lebih menguatkan suasana dramatis rumah itu.

1. Objek pendukung

· Polisi yang hanya seorang diri, tanpa ditemani rekannya yang lain, menambah tegang suasana

· Backgroundnya adalah kondisi rumah yang lengang dan sangat berantakan, barang-barang berserakan di lantai.

2. Pose

Polisi tidak melihat kamera, menatap lurus ke depan, ia siaga dengan pistol yang diacungkan, siap menyergap setiap gerakan mencurigakan.

3. Photogenia

· Shoot side : Long shoot, hampir semua ruangan yang berantakan tadi terekam pada lensa kamera

· Angel : eye level

· Penempatan subjek dalam bidang foto di tengah

· Lighting : Balck and white, gambar ditampilkan dengan kesuramannya.

4. Estetika

Foto karya suau ini begitu dramatis dan kelam, serta menciptakan ketegangan yang sengaja dihadirkan untuk mencerminkan terpuruknya Negara sekaliber Amerika serikat dalam menghadapi krisis ekonomi, ketererpurukan itu di hadirkan dalam foto sebuah rumah yang harus disita / dikosongkan karena sang pemilik tengah pailit.